Dari cerita klasik China tentang seorang ibu yang dikabari bahwa anaknya adalah pembunuh.
Disebuah dusun dijaman lalu, sebelum ada mobil, telpon, ataupun facebook. Seorang anak lelaki berangkat ke luar kota bekerja, meninggalkan ibunya sendiri dirumah.
Besoknya ada sorang tetangga bilang kepada si ibu bahwa anaknya membunuh orang dikota lain. Tentu saja sang ibu tidak percaya sama sekali. Sorenya lagi ada seorang lain memberitahun anaknya membunuh orang karena pekerjaan dikota lain itu. Sang ibu terdiam dan masih tidah percaya. Malam itu tidurnya menjadi tidak enak.
Esoknya lagi, pagi2 sudah ada seorang tetangga bilang anaknya membunuh orang. Dan sang ibupun mulai ragu2 akan hal ini. Ketika orang keempat mengatakan hal yang sama, sang ibu yakin benar anaknya telah membunuh orang, dan dia sedih sekali.
Besoknya lagi, anaknya pulang kerumah, dan sang ibu dengan bingung menanyakan hal itu. Anaknya tertawa dan menjawab bahwa mana mungkin dia mau membuhuh orang, kenapa ibunya tidak percaya padanya. Memang ada pembuhuhan, tapi dia tidak terlibat, pembunuh itu kebetulan punya nama yang mirip dengan dia.
Seorang yang sangat yakinpun, pelahan lahan akan mulai meragukan keyakinannya bilamana semua orang meyakini hal lain. Kekuatan pengulangan dalam marketing juga menjadi senjata merubah orang yang ragu menjadi percaya. Butuh waktu dan pengulangan untuk merubah kepercayaan seseorang akan sebuah hal. Kita dapat memanfaatkan ini untuk bisnis, dan harus pula berhati2 ketika mau percaya akan sesuatu, karena pengulangan berita.
Salam sukses untuk Anda.
Dikutip dari Tanadi Santoso.